Cerita-cerita dalam masyarakat Yunani kuno, Roma, dan negara-negara Skandinavia menyebutkan keajaiban tentang kendaraan bersayap yang dapat terbang. Pada tahun 1250 Roger Baden menulis secara ilmiah tentang persoalan kendaraan ajaib tersebut, dan 200 tahun kemudian Leonardo da Vinci berusaha mendesain berbagai bentuk mesin terbang bersayap dan mendapatkan berbagai macam model sayap untuk mesin terbang. Berikut ini terdapat gambar yang telah dirancang oleh Leonardo da Vinci.
|
sumber : www.leonardodavincisinventions.com
|
|
sumber : www.leonardodavincisinventions.com |
|
Sumber : http://invention.psychology.msstate.edu |
Pada tahun 1676 seorang tukang kunci berkebangsaan perancis yang bernama Besnier menemukan ide untuk sayap yaitu dengan menggunakan dua buah tongkat yang dapat berputar, dipasang di punggung dan dilengkapi dengan suatu permukaan yang dapat digunakan untuk terjun ke bawah (seperti sebuah buku yang terbuka ke bawah) pada bagian depan dan belakang yang digerakkan dengan tangan dan kaki. Setiap gerakan atau pukulan ke atas akan menutup permukaan dan sebaliknya setiap gerakan atau pukulan ke bawah akan membuka permukaan. Berikut adalah rancangan yang dibuat oleh Besnier.
|
Sumber : http://invention.psychology.msstate.edu
|
|
Sumber : www.skytamer.com |
Pada tahun 1742, Marquis de Bacqueville telah berhasil menggunakan suatu alat yang mempunyai sayap dan dapat berkibar yang digunakan untuk terbang dari rumahnya menuju ke sebuah taman Tuileries. Dia dapat terbang dengan ketinggian 36,5 m diatas permukaan laut dan akan jatuh jika sudah merasa lelah. Sayapnya mempunyai luas 7,3 m persegi, dan sayap tersebut kurang cukup untuk menopang berat dari orang yang menaikinya. Berikut adalah gambar sayap yang dibuat oleh Bacqueville.
|
Sumber : http://invention.psychology.msstate.edu/
|
|
Sumber : www.lookandlearn.com |
Tidak ada perkembangan baru sampai tahun 1876, dimana pada tahun itu Sir George Cayley berhasil membuat berbagai macam pesawat luncur (gliders). Langkah yang dirintis oleh Cayley tersebut diikuti oleh Wenham, Stringfellow, Pilcher, Chanute, dan Montgomery. Berikut adalah desain yang dirancang oleh Cayley, Wenham, Stringfellow, Pilcher, Chanute, dan Montgomery.
|
Cayley's Glider Sumber : www.flyingmachines.org |
|
Wenham's Glider Sumber : flyingmachines.ru |
|
Stringfellow's Glider Sumber : www.ctie.monash.edu.au |
|
Pilcher's Glider Sumber : www.historycentral.com |
|
Chanute's Glider Sumber : www.wright-brothers.org |
|
Montgomery's Glider Sumber : www.flyingmachines.org |
Stringfellow berhasil membuat pesawat terbang tak berpenumpang yang digerakkan oleh sebuah mesin uap kecil seperti pada gambar diatas. Hal ini menarik perhatian Samuel Langley yaitu astronom dan pionir dalam bidang aviasi berkebangsaan Amerika Serikat, dan presiden Amerika Serikat pada saat itu W. Kindley mendesak Langley untuk melanjutkan eksperimen nya. Tetapi pada tanggal 8 Desember 1903, pesawat Langley ternyata gagal.
|
Langley's Plane Sumber : www.flyingmachines.org |
Dan pada waktu yang hampir bersamaan yaitu pada tanggal 17 Desember 1903 dua bersaudara Oville Wright dan Wilbur Wright membuat pesawat terbang yang pertama kali di Kitty Hawk, Amerika Serikat.
|
Wright Brother's Plane Sumber : en.wikipedia.org |
Perang Dunia I memberikan dorongan yang kuat kepada kemajuan di bidang penerbangan, karena pentingnya pesawat terbang merupakan alat perang yang ampuh digunakan untuk menyerbu ke daerah musuh. Ada yang menyatakan bahwa kemajuan teknologi di bidang penerbangan selama Perang Dunia I (1914 - 1918) itu seakan-akan sama dengan kemajuan teknologi yang normal yang terjadi dalam jangka waktu 15 tahun.
Selama tahun 1934 - 1938 menunjukkan kemajuan dalam angkutan penumpang, dimana pada waktu itu pesawat DC 3 buatan McDonnell Douglas memulai debutnya, dan bahkan sampai Perang Dunia II tetap merupakan suatu standar pesawat terbang yang terpercaya. Dalam Perang Dunia II kemajuan teknologi berkembang dengan pesat dan pada saat itu ditemukan sistem radar dan perintisan pembuatan pesawat jet. Pesawat terbang jet dalam penerbangan komersiil baru dipergunakan di Amerika Serikat tahun 1958.
Oleh karena itu seringkali dikatakan bahwa penerbangan merupakan salah satu cabang transportasi yang termuda akan tetapi perkembangannya yang paling pesat (the youngest but the fastest)